;

...pelajar SEKOLAH...



KULIM: Seorang pelajar perempuan berusia 17 tahun sanggup ponteng sekolah semata-mata untuk berasmara dengan teman lelakinya di rumah keluarganya di Taman Angsana di sini, kelmarin.

Difahamkan, pelajar tingkatan lima sebuah sekolah menengah di sini, mengajak teman lelakinya berusia 21 tahun ke rumah ketika ibu bapanya bekerja.

Bagaimanapun, keseronokan pasangan itu terbantut apabila kedua-duanya dicekup dalam keadaan bogel di atas katil dalam bilik pelajar itu oleh sekumpulan anggota penguat kuasa Pejabat Agama Daerah Kulim (PADK) kira-kira jam 12 tengah hari.

Penolong Pegawai Agama PADK, Azmi Abdul Rejab, berkata pihaknya bertindak atas aduan bapa saudara pelajar terbabit selepas mendapat maklumat daripada jiran mengenai kegiatan maksiat di situ.

“Kami bersama bapa saudara pelajar itu ke rumah berkenaan sebelum mendapati pintu tutup dan jeriji dikunci.

“Bapa saudaranya mempunyai kunci pintu jeriji itu dan sebaik memasuki rumah kami terkejut mendapati remaja berkenaan berbogel bersama teman lelakinya di atas katil,” katanya.

Sementara itu, dalam serbuan berasingan di Taman Serai Setia, Padang Serai, dua remaja berusia 15 dan 16 tahun dicekup ketika berdua-duaan di rumah remaja lelaki berusia 16 tahun itu.

Azmi berkata, dalam serbuan kira-kira jam 4 petang itu, kedua-duanya ditahan ketika duduk di sofa rumah berkenaan.

“Soal siasat mendapati remaja perempuan tingkatan tiga sebuah sekolah di Butterworth, Pulau Pinang itu tidak pulang ke rumah selepas tamat sesi persekolahan sebaliknya mengikut teman lelaki pulang ke rumahnya di Padang Serai.

“Remaja lelaki itu mengambil kesempatan mengajak teman wanitanya ke rumah ketika kakaknya keluar bekerja,” katanya.


--------------------------------------------------

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adl suatu perbuatan yg keji dan suatu jalan yg buruk.” . Membaca memahami dan merenungkan ayat ini kemudian melihat kenyataan dalam hidup masyarakat kita saat ini sungguh akan membuat kita merinding dan malu. Bagaimana tidak? Salah satu dosa besar yg dimurkai Allah telah menjadi hal yg biasa dilakukan sebagian masyarakat kita tanpa malu-malu dan rasa takut. Segala pintu dan sarana pendukung menuju ke arah perbuatan zina tersebar luas dgn sangat bluasa tanpa hambatan yg bererti.

Alat propaganda zina demikian luas jaringan dan jangkauannya ditambah lagi dgn harga yg murah mulai dari bacaan harian mingguan tabloid majalah tayangan-tayangan televisyen vcd-vcd nista yg berhamburan di pasar-pasar terbuka yg kesemuanya itu dapat diakses oleh siapa pun juga. Protes-protes dan demonstrasi yg sering terjadi yg menentang hal-hal seperti ini hanya ditanggapi dingin oleh pemerintah beserta aparat berwenang. Mereka lbh sibuk mengurus diri mereka sendiri. Mereka siap menggadaikan moral bangsa ini dgn segepok dolar atau sedikit julukan modern.

Bahkan iklan-iklan yg menyerukan masyarakat utk menghindari AIDS pun tidak kalah hebatnya dalam melegalkan perzinaan. Bukannya melarang dan mencegah orang dari zina agar terhindar dari AIDS malah dgn gayanya secara tidak langsung telah mengatakan salahkan berzina tapi pakailah kondom. Apakah kondom memang dapat mencegah AIDS? Tidak ada sebagian doktor yg telah meneliti mengatakan bahwa ternyata pori-pori kondom jauh lbh besar dari virus HIV. Hal ini hanya dapat dilihat dgn alat khusus. Hanya satu cara aman dari AIDS iaitu hindari dan jauhi zina.

Ayat di atas melarang kita utk mendekati zina. Ertinya segala hal yg merupakan jalan menuju perzinaan harus kita jauhi apalagi zinanya sendiri tentunya lbh wajib kita jauhi. Perlu juga kita sadari bahwa segala keterbukaan dan kebebasan yg salah ini pasti menimbulkan akibat yg tidak ringan pada masyarakat kita. Suatu keburukan akan lbh cepat menular dibanding kebaikan. Sudah sangat banyak terjadi pelecehan seksual terhadap anak-anak remaja dan wanita dewasa yg merupakan nampak dari nafsu brahi yg terpancing oleh segala hal-hal yg menggiring orang utk berzina. Betapa banyak rumah tangga yg hancur berantakan gara-gara zina yg tidak hanya mengorbankan suami istri tetapi juga anak-anak mereka. Korban-korban perkosaan dan pelecehan akan membawa aib seumur hidup sementara pelakunya hanya dihukum dalam hitungan tahun atau bulan yg ringan.

Banyak sekali keburukan dan kerugian zina baik secara materi psikologi agama moral sosial dan keluarga serta lain-lainnya. Masalahnya sekarang apakah kita mahu belajar dari peristiwa-peristiwa yg telah lalu utk menghindari zina? Bukankah Allah telah menghalalkan pernikahan? Bahkan dihalalkan menikah sampai empat orang istri? Tetapi anehnya kebanyakan masyarakat kita justru memandang jelek terhadap orang yg berpoligami dan memandang orang yg berzina melacur dan sejenisnya biasa-biasa saja seakan-akan hal itu halal-halal saja. Subhaanallah kita harus segera introspeksi diri dan taubat sebelum Allah menurunkan azab-Nya. Sekarang memang sudah serba terbalik. Yang haram dianggap halal dan yg halal dianggap haram. Na’uudzu billah.

peringatan buat diriku yang lupa

0 comments: